Soekarno
Sowan Pak Amin Aryoso
Sudah lama tidak sowan sesepuh GMNI, Sukarnois, dan penggiat kembali
ke UUD ’45 yang asli, Amin Aryoso. Dalam kesempatan silaturahmi di sore
yang gerimis baru-baru ini, saya jumpai dia duduk di kursi roda. Dalam
keadaan yang belum pulih dari sakit, Amin Aryoso tetap saja Amin Aryoso,
yang selalu antusias jika disinggung soal Bung Karno, jika menyoal
amandemen UUD ’45 yang kebablasan.
Meski terkendala komunikasi, sebisa-bisa saya berusaha untuk
berdialog meski tidak lancar. Awalnya, saya menghadiahi dia dua buku
Bung Karno yang saya tulis tahun 2013. Tampak di wajahnya, ia menyambut
baik dan sangat berkenan. Sayang, lagi-lagi, dia tidak bisa mengutarakan
perasaan hatinya.
Topik lain, adalah copy dokumen tentang notulen hasil rapat
PPKI 8 Agustus 1945 yang membahas soal dasar negara (konstitusi).
Dokumen itu didapat putra beliau, Azis Aryoso. Meski dalam bentuk
foto-kopian yang tidak begitu jelas terbaca, tetapi Azis menjamin,
petugas pengetik notulen itu masih hidup, dan bisa dimintakan
konfirmasi, jika hendak menulis ulang notulensi tersebut.
Saya bicara dan bicara. Dan saya yakin, dia paham apa yang saya
bicarakan. Sejurus kemudian, dia menggerakkan tangannya seperti orang
sedang menulis. Saya segera menangkap maksudnya. Di atas kertas, saya
tuliskan apa-apa yang hendak saya lakukan dengan dokumen itu. Antara
lain, menuliskan ulang suasana sidang PPKI ketika itu yang begitu
dinamis. Melibatkan tokoh-tokoh pendiri bangsa, dalam perdebatan
perumusan dasar negara (UUD 1945) yang sangat berbobot. Ada bahasan
pasal demi pasal, ada adu argumen antar peserta rapat, dan sebagainya.
Bagi saya, Amin Aryoso adalah salah satu sesepuh, saksi sejarah,
korban Orde Baru, sekaligus panutan dalam memaknai ajaran Bung Karno.
Konsistensinya pada apa yang diyakininya, sangat mengagumkan. Bahkan,
ketika mulut (akibat stroke) tak lagi mampu berkata-kata, dia
masih begitu bersemangat. Tak pelak, Amin Aryoso adalah inspirasi untuk
terus menggali dan mensyiarkan ajaran Bung Karno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar