Selasa, 11 Maret 2014

                                               Pemerintah dan Olahraga

Masih ingatkah anda pada Olimpiade 2008 di beijing? Siapakah yang menjadi juara umum pada saat itu? Ya, Memang tidak ada yang pernah menyangka bahwa Cina hampir menyapu bersih semua medali emas yang diperebutkan di setiap cabang olahrag ayang dipertandingkan pada Olimpiade tersebut, walaupun di bawah bayang-bayang juara bertahan amerika serikat. Sebenarnya, apa yang telah dilakukan oleh pemerintah Cina dalam memperisapkan atletnya untuk menghadapi pesta olahraga terbesar di dunia itu?
Perkembangan prestasi olahraga negara Indonesia dari tahun ke tahun mengalami kemunduran yang sangat signifikan. Hampir dalam berbagai event yang diikuti, negara Indonesia selalu gagal dalam mencapai target yang telah ditentukan. Lihat saja perolehan medali pada Sea Games 2005 di Philipina, Asean Games 2006 di Qatar, Olimpiade 2004 di Yunani, dan Sea Games 2007 di Philipina.
Dari keempat event internasional itu, Indonesia mencatatkan prestasi terburuknya pada Sea Games 2005 di Philipina dengan menempati posisi kelima dalam daftar perolehan medali. Tentu saja hasil ersebut sangatlah jauh berbeda bila dibandingkan dengan Sea Games pada beberapa tahun sebelumnya, dimana Indonesia bisa meraih posisi juara dalam jumlah perolehan medali. Tentu saja hal tersebut menjadi pertanyaan bagi kita semua tentunya. Sebenarnya apa yang terjadi dengan prestasi olahraga kita?.
Bila dikaji lebih lanjut lagi, hal tersebut akan terasa sangat pelik dan tidak akan pernah ada yang tahu dengan penyebab terpuruknya prestasi olahraga kita. Masih ingatkah kita dengan prestasi yang ditunjukkan oleh pemanah nasional kita Lilies Handayani pada Olimpiade di Seoul pada 1988 dengan meraih medali perak? Susi Susanti dan Alan Budikusuma pada Olimpiade Barcelona dengan meraih medali emas? dan masih banyak lagi yang lainnya.
Kita ambil contoh saja bulutangkis yang menjadi icon olahraga masyarakat kita. Pada beberapa tahun yang lalu Indonesia boleh berbicara banyak dalam setiap pertandingan bulutangkis tingkat nasional ataupun internasional digelar. Indonesia selalu menunjukkan taringnya ketika mereka mengikuti event-event yang digelar oleh Badminton World Federation (BWF). Tetapi akhir-akhir ini sepertinya olahraga ini menjadi milik negara lain seperti Cina, Malaysia, dan Singapura yang notabene mereka sebelumnya berada di bawah rata-rata kemapuan atlet Indonesia. hal tersebut tidak lain adalah perhatian yang lebih dari pemerintah untuk memajukan prestasi di bidang olahraga khususnya.
Campur tangan pemerintah di sini sangat diperlukan untuk menentukan kemajuan prestasi olahraganya. Kenyataan itu bisa kita lihat ketika negara Indonesia di bawah tangan Pak Soekarno dan tirani Almarhum Bapak soeharto, dimana slogan " mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga" sangat begitu mempopuler dan membangkitkan semangat para atlet-atlet kita dahulu. tetapi kenyataan itu berbanding terbalik ketika Indonesia di bawah pimpinan ibu Megawati dan Gus Dur, mereka membekukan keberadaan dinas pemuda dan olahraga dan dihapusnya Menteri Pemuda dan Olahraga pada saat itu mungkin menjadi salah satu penyebab merosotnya prestasi olahraga negara kita. Ketika di jaman pemerintahan SBY, beliau kembali menetaskan keberadaan Dinas Pemuda dan Olahraga. Pada saat ini campur tangan pemerintah bisa dikatakan begitu peduli terhadap kemajuan olahraga di negara kita. Hal itu dapat kita lihat dengan dikeluarkannya Undang-Undang No.3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Di dalamnya telah diatur dan dijelaskan tentang pola pembinaan, para pelaku olahraga, pengaturan dan pengadaan sarana prasarana olahraga, penyelenggaraan kejuaraan dan lain sebagainya. Dengan dikeluarkannya UU No.3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan, diharapkan Indonesia mampu memperbaiki prestasi olahraganya di kancah internasional maupun regional.
untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memajukan prestasi olahraga di negara kita yaitu dengan pengadaan dan pengelolaan sarana prasarana latihan, tekad yang kuat dari para atlet dan pelatih, sistem pembinaan yang terpola dan tersusun secara rapi dan jelas dengan diikuti penyelanggaraan suatu kejuaraan pada setiap tahunnya untuk melihat hasil dari pembinaan yang telah dijalankan.
Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kerjasama yang baik antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat dalam upayanya untuk memajukan prestasi olahraga di negara kita ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar