Minggu, 16 Maret 2014

FIFA Uji Stadion Bekasi





Proses pengerjaan renovasi stadion yang berlangsung sejak awal 2011, menelan anggaran 
sebesar 465 miliar rupiah. Dana tersebut berasal dari APBD kota Bekasi dan 
Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Stadion yang mulai dibangun pada awal 2011 ini menelan dana sebesar Rp465 miliar. Dana tersebut didapat dari anggaran pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintan Provinsi Jawa Barat.
Stadion yang berada di area Gedung Olahraga (GOR) kota Bekasi ini, memiliki luas 9.4 hektar. Saat ini bagian tribun barat dan timur stadion telah rampung, dan dapat menampung 19 ribu penonton.

“Saat ini yang sudah selesai tahap pembangunan yaitu, tribun barat dan timur yang mampu menampung 19 ribu penonton,” jelas Erwin.
“Untuk pembangunan tribun utara dan selatan, kami menunggu tender dan anggaran selanjutnya,” tambah ia.

Untuk lahan parkir serta bagian stadion lainnya, pihak kontraktor mengaku harus menunggu tender dari pemerintah kota Bekasi, termasuk untuk tahap pembangunan selanjutnya.
Memiliki Fasilitas Lengkap

Dari pantauan INDOSPORT, rumput lapangan telah tertanam, dan dalam perawatan. Terdapat pula lintasan atletik yang masih dalam tahap pengerjaan. Erwin mengatakan sistem drainase stadion baik.

“Untuk drainase di sini sangat baik. Kita sudah mengetes di lapangan rumput dengan genangan air, hanya dalam waktu 5-10 menit sudah kering kembali, karena penyerapan dan drainase baik.” Kata ia.

Untuk memunuhi standar sebagai stadion berkelas Internasional, Erwin mengatakan, federasi sepakbola dunia, FIFA, akan melakukan uji kelayakan jika pengerjaan stadion telah rampung.
“Nanti lapangan rumput ini juga akan diuji oleh FIFA untuk tes kelayakannya,” ia menambahkan.

Di bagian ujung utara dan selatan stadion, terdapat papan skor yang menggunakan sistem digital, serta adanya control room pada tribun barat untuk mengatur audio di stadion saat pertandingan.
Di area bawah stadion, terdapat beberapa ruang fungsional untuk pemain dan ofisial yang terbagi dalam dua area untuk dua klub atau lawan ketika melakukan pertandingan.

Ruang fungsional tersebut, di antaranya, ruang ganti pemain, ruang wasit, area pemanasan untuk pemain, ruang pijat dan terapi, serta ruang ofisial.

Untuk mengantisipasi kericuhan dan terjadinya bentrokan penonton, tiap-tiang tribun terdapat pagar pembatas yang kuat dan tinggi. Terdapat juga ruang pos polisi di pintu masuk stadion.
Pihak kontraktor telah menguji baja penyangga yang terdapat pada atap tribun barat dan timur, melalui uji coba kekuatan angin demi keselamatan dan keamanan penonton.

“Kami sudah ujicoba pada baja penyangga dengan kecepatan 100 knot, dan hasilnya sangat baik. Padahal biasanya di daerah Bekasi kecepatan angin hanya berkisar 12-18 knot,” jelas Erwin.
Pembangunan stadion dengan konstruksi dan fasilitas yang baik, menurut Erwin, akan menjadi percuma jika nantinya tidak ada pemeliharaan dari pemerintah setempat.

“Stadion ini konstruksi, desain dan fasilitasnya baik, yang susah itu merawat dan mengelolanya. Semoga saja nanti dapat dikelola dengan baik,” tutup Erwin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar